nusakini.com--Abraham Masihor menjadi satu-satunya petinju Sulawsi Selatan (Sulsel) yang mampu meraih medali emas partai Kejuaraan Tinju antar PPLP dan PPLPD serta SKO se-Indonesia yang berlangsung di Sport Center, kota Bengkulu. 

Di parai final petinju putra yang turun di kelas 52 Kilogram (Kg) ini mengalahkan wakil dari Riau, Akin Hardinda, Selasa (17/7/2018). 

Sementara itu di tempat yang sama tiga petinju muda Sulsel lainnya yang juga tampil di partai final harus puas membawa pulang medali perak. Ketiganya hanya kalah angka dari lawan-lawannya. Mereka adalah Ariel Sharon Latuheru (46 Kg). Di partai puncak ia berhadapan petinju asal Kalimantan Selatan (Kalsel) Rifka Adesti. 

Sementara itu Muh.Ricky Pratama Joni Muis yang turun di kelas 48 Kg harus mengakui keunggulan petinju dari Nusa tenggara Timur (NTT) Calvin Sir.

Akan halnya Nurul Annisa Amahoru, turun di kelas 50 Kg putri juga kalah angka dari petinju Kalimantan Timur (Kaltim) Sintika.

Sehari sebelumnya tiga petinju Sulsel lainnya lebih dulu mendulang pedali perunggu. Masing-masing Andi Reza Ardhani kelas 46 Kg putri, Fitri kelas 54 Kg putri dan Arham di kelas 49 Kg. 

Pelatih tinju Sulsel, Muh. Abdi Amahoru mengaku bangga dengan hasil yang telah dicapai anak asuhnya. Apalagi ia mengaku sama sekali tidak membebani atletnya meraih medali emas. Alasannya, selain persiapan yang tidak maksimal, lawan-lawan yang dihadapi merupakan atlet-atlet pilihan yang selama ini cukup disegani di kelasnya. 

‘’Di kejuaraan ini kami hanya menargetkan empat perak dan tiga perunggu. Tapi, Abraham mampu melampaui target yang kami berikan. Saya kira ini prestasi yang patut diapresiasi,” ujar Abdi. 

Untuk menghadapi event-event selanjutnya Abdi dan M Ilham, dua pelatih yang mendampingi atlet Sulsel ini berjanji akan terus memberikan porsi latihan tambahan kepada anak asuhnya. 

Meski hanya membawa pulang 1 emas, tiga perak dan tiga perunggua namun Ketua Persatuan Tinju Amatir (Pertina) Sulsel Adi Rasyid Ali mengaku bangga dengan prestasi yang telah diraih petinju-petinju muda Sulsel.

‘’Terima kasih atas prestasi yang telah diraih oleh seluruh atlet. Jadikan ini motivasi. Yang meraih emas, jangan cepat puas. Teruslah berlatih. Sebab tantangan ke depannya makin berat. Kepada yang meraih medali perak dan perunggu, teruslah berlatih agar ke depannya bisa meraih hasil yang lebih maksimal,” kata ARA, sapaan Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrat kota Makassar ini.

Kepada atlet yang belum berprestasi di ajang ini ARA juga berpesan untuk tidak berkecil hati. ‘’Masih ada hari esok untuk memperbaiki diri. Latihan lebih keras lagi. Sekali lagi terima kasih telah berjuang membawa harum nama Sulsel di kancah nasional,” ujar Wakil Ketua DPRD kota Makassar ini. 

Kepala Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Kadispora) Sulsel, Sri Endang Sukarsih juga mengaku bangga melihat capaian yang diraih oleh atlet-atlet binaan PPLP Sulsel ini. 

Pada Kejuaraan Tinju antar Pusat Pendidikan dan Pelatihan Olahraga Pelajar (PPLP), Pusat Pendidikan dan Latihan Olahraga Pelajar Daerah (PPLPD) dan Sekolah Keberbakatan Olahraga (SKO) se-Indonesia di Bengkulu ini Sulsel mengutus delapan petinju mudanya, empat putra dan empat putri.  

Ke delapan atlet tersebut yakni Andi Reza Ardani (46 Kg), Nurul Annisa Amahoru (50 Kg), Nur Putrianti (57 Kg) dan Fitri Ayu Lestari (54 Kg).  

Sementara petinju putra masing-masing Ariel Sharon Latuheru (46 Kg) Ricky Pratama (48 Kg), Abraham Masihor (52 Kg), dan Arham Maulana (49 Kg).  

Para atlet didampingi dua pelatih, Muh. Abdi Amahoru dan M. Ilham yang dimanajeri Franky Sapulette. Sulsel juga mengutus satu wasit yakni Stevie Latuheru. 

Kejuaraan nasional tinju ini berlangsung di Sport Center Bengkulu 12 - 18 Juli, diikuti 17 provinsi se Indonesia. (rilis/ab)